Rabu, 25 Maret 2009

Menjadikan Linux RedHat Sebagai Router

Menjadikan Linux RedHat Sebagai Router
Mungkin pada suatu waktu kita temui beberapa PC yang terhubung secara fisik dalam satu LAN, tapi kok PC-PC tersebut tidak bisa saling berkomunikasi ya? Padahal kita merasa bahwa pengkabelan LAN tersebut tidak ada yang salah. Setelah diteliti ternyata PC-PC tersebut berada pada jaringan yang berbeda secara logic (saran : bacalah referensi tentang pembagian IP). Di sinilah peran router diperlukan untuk menjembatani kedua jaringan yang berbeda secara logic tersebut agar bisa saling berkomunikasi. Untuk simulasi kita ilustrasikan situasi diatas sebagai berikut:
Misalkan ada dua PC yang masing-masing kita namakan Jaka dan Dara. Masing-masing berada pada jaringan yang berbeda secara logic (lihat alamat IP dan netmasknya pada gambar dibawah). Jaka ingin melakukan komunikasi dengan Dara, tapi karena perbedaan jaringan, maka Jaka memerlukan pihak ketiga untuk menjembatani perbedaan jaringan (logic) mereka, yaitu MakComblang.
Lalu bagaimana konfigurasinya pada RedHat agar MakComblang bisa berperan sebagai jembatan bagi Jaka dan Dara. OK, ikuti saja langkah-langkah berikut: Dara Eth0 = 192.168.1.1 Netmask = 255.255.255.0 Jaka Eth0 = 192.168.2.1 Netmask = 255.255.255.0 MakComblang Eth0 = 192.168.1.5 Eth1 = 192.168.2.5 Netmask = 255.255.255.0 Cross Cable Cross Cable Eth0 Eth0 Eth0 Eth1
Page 1 of 3 http://www.geocities.com/ngupil_itu_sehat
1. Ubah nilai ip_forward MakComblang menjadi true
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
2. Setting Jaka
#route add default gw 192.168.2.5
3. Setting Dara
#route add default gw 192.168.1.5
Untuk menguji apakah Jaka bisa berkomunikasi dengan Dara, maka pada PC Jaka lakukan :
#ping 192.168.1.1
Jika ada reply dari Dara maka MakComblang telah berfungsi sebagai router.
IP Alias
Pada kenyataannya bisa saja PC yang hendak kita jadikan router hanya memiliki satu NIC.
Nah, untuk keperluan simulasi (tidak disarankan pada penerapan sesungguhnya) bisa saja kita mengunakan IP alias agar seolah-olah kita mempunyai dua NIC (seperti gambar diatas). Berikut langkah-langkahnya :
#ifconfig eth0:0 192.168.1.5
#ifconfig eth0:1 192.168.2.5 Dara Eth0 = 192.168.1.1 Netmask = 255.255.255.0 Jaka Eth0 = 192.168.2.1 Netmask = 255.255.255.0 MakComblang Eth0:0 = 192.168.1.5 Eth0:1 = 192.168.2.5 Netmask = 255.255.255.0 Straight Cable Straight Cable Eth0 Eth0 Eth0 Hub/Switch
Otomatisasi
Konfigurasi yang telah kita lakukan diatas bisa kita buat secara permanen, dengan maksud apabila terjadi pemadaman mesin baik disengaja (shutdown) ataupun karena ketidaksengajaan (mati listrik), mesin tersebut setelah peoses booting tidak perlu dilakukan konfigurasi ulang. Untuk itu perlu ditambahkan pada file /etc/rc.local dengan konfigurasi yang telah disebutkan diatas (gunakan text editor seperti vi, pico, joe atau yang kita kuasai). Misalnya PC MakComblang pada file /etc/rc.local ditambahkan
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
dan jika pada PC MakComblang menggunakan IP alias maka tambahkan juga perintah berikut di /etc/rc.local
ifconfig eth0:0 192.168.1.5
ifconfig eth0:1 192.168.2.5
untuk PC Jaka dan Dara, Anda sudah tahu harus bagaimana bukan?
OK …..itu tadi sedikit penjelasan tentang menjadikan Linux RedHat sebagai router. Apabila ingin bereksperimen menggunakan distro Linux yang lain kemungkinan akan didapat sedikit perbedaan pada perintah konfigurasi, nama file, atau letak file konfigurasi. Namun dengan kejelian semua itu bisa teratasi apabila kita bisa memahami konsep tentang menjadikan Linux RedHat sebagai router.
Maaf belum aku uji coba ulang (ntar aja ya… ☺ kalau ada waktu luang), bisa jadi apa yang kutulis disini ada yang salah karena kesalahan ingatan. Jadi kritik, saran, caci maki, dsb,

Tidak ada komentar: