Kamis, 29 April 2010

DEFINISI JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.

Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Jaringan komputer (computer network) secara sederhana dapat diartikan sebagai hubungan antar komputer yang berjumlah 2 atau lebih. Atau dapat dikatakan juga dengan interkoneksi sejumlah komputer dan peralatan / peripheral lainnya yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi sehingga membentuk suatu sistem sehingga dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan secara bersama (sharing).

Dulu, konsep “pusat komputer” adalah sebagai sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar tempat semua pengguna mengolah pekerjaannya. Namun dewasa ini, konsep tersebut telah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer (dalam jumlah yang banyak) yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Rancangan seperti inilah yang selanjutnya kita kenal sebagai jaringan komputer atau computer network.

Istilah jaringan komputer juga mengartikan suatu himpunan interkoneksi (interconnected) sejumlah komputer autonomous. Dua buah komputer dikatakan saling tersambung (terinterkoneksi) apabila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya dapat melalui : kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro, dan satelit komunikasi.

Sering kali kita dibingungkan dalam pemekaian istilah jaringan komputer (baca : mengerti) dengan sistem distribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah dalam sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi program lalu kemudian program itu akan berjalan. Sedangkan memilih prosesor, menemukan, dan mengirimkan file input ke prosesor tersebut kemudian menyimpan hasilnya di tempat yang tepat adalah tugas dari sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terdistribusi tidak akan menyadari adanya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang disimpan dan yang diperlukan, serta semua fungsi lain dari sistem harus bersifat otomatik.

Dalam suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit :

1. masuk atau log in ke sebuah mesin
2. menyampaikan tugas dari jauh
3. memindahkan file-file
4. menangani sendiri secara umum seluruh menejemen jaringan

Sedang dalam didtem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit. Semua telah dilakukan secara otomatik. Dengan demikian, sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada lapisan atas sebuah jaringan. Oleh karena itu perbedaan jaringan dan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.

1. B. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER

Keuntungan utama yang didapat dari network sharing adalah internet dan otomatis juga ATM karena menggunakan jaringan komputer dalam pengoperasiannya. Keuntungan lain dari jaringan komputer adalah :

1. 1. Resource Sharing (berbagi pakai). Tujuannya adalah agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat dipakai oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Dengan kata lain, resource sharing ini adalah usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
2. 2. Reliabilitas Tinggi atau bisa juga disebut keandalan tinggi (high reliability) yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
3. 3. Menghemat uang (saving money). Komputer yang kecil (komputer rumahan) memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
4. 4. Skalabilitas yaitu meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.
5. 5. Hardware Sharing atau berbagi pakai hardware. Dengan adanya jaringan komputer, maka tidak perlu lagi setiap komputer memakai 1 printer. Tetapi dengan hanya 1 printer saja, dapat dipakai oleh beberapa komputer tanpa harus memindah printer.

1. 6. Keamanan, Pengaturan, dan Transfer Data. Dalam sebuah lingkungan bisnis, besar kemungkinan para karyawan melakukan kesalahan. Contohnya : data penting kantor yang tercecer. Jaringan komputer mampu mengatasi permasalahan tersebut, dengan cara satu orang yang menjadi administrator bertugas mengorganisasi data-data tersebut. Data tersebut dapat diatur dalam sebuah server back end untuk kemudian dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Hal ini memungkinkan juga untuk mentransfer data penting tanda pelalui perangkat lain (baca : disket, flashdisk, atau CD).

1. 7. Kestabilan dan Performa Komputasi. Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang didistribusikan kepada beberapa komputer yang ada pada jaringan.
2. 8. Media Komunikasi : memungkinkan kerja sama antar orang-orang yang berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi.
3. 9. Akses Informasi Luas : internet.

10. Media Hiburan

1. C. KERUGIAN JARINGAN KOMPUTER

Manfaat-manfaat jaringan komputer yang begitu besar tidak juga kemudian menghilangkan kerugian-kerugiannya. Berikut adalah beberapa kerugian bila menggunakan jaringan komputer :

1. Biaya yang akhirnya menjadi semakin tinggi. Penggunaan jaringan komputer membutuhkan beberapa perangkat yang canggih : biaya pembelian hardware, software, biaya konsultasi perancangan jaringan, serta biaya untuk membangun jaringan itu sendiri tidaklah murah.
2. ManajemenPerangkat Keras dan Administrasi Sistem : manajemen ini memerlukan seorang ahli di bidangnya (IT). Untuk mendatangkan ahli tersebut juga tentunya dengan biaya yang tak murah.
3. Sharing File yang tidak diinginkan. Hal ini selalu saja terjadi apabila tidak ada administrator jaringan. Memungkinkan file-file yang penting dibaca oleh orang yang tidak berkepentingan.
4. Masalah Sosial Jaringan. Baru baru ini yang terjadi dan marak diberitakan adalah penggunaan internet dalam hal ini situs jejaring social pertemanan yang mengakibatkan hilangnya seseorang atau lebih kerennya disebut cyber crime (walau sebenarnya cyber crime itu ada bermacam-macam).
5. Aplikasi virus dan Metode Hacking. Ini adalah sesuatu yang dari dulu selalu menjadi topic pembicaraan. Mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan.

Pengertian Topologi Jaringan

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

Jenis Topologi
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh

Topologi BUS



Karakteristik Topologi BUS
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel
ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet
card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.

Keuntungan Topologi BUS
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima
dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.



Topologi STAR


Karakteristik Topologi STAR
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast
keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka
kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi STAR
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi RING


Karaktristik Topologi RING
• Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak
maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi RING
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi RING
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Topologi MESH


Karakteristik Topologi MESH
• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi MESH
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi MESH
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.